Semen Padang berhasil memuaskan pendukungnya setelah mampu melibas Persema Malang dengan skor 6-2.
Beberapa peluang didapat oleh Semen Padang, yang mengandalkan tusukan Ferdinand Sinaga dan Elie Aiboy, melalui tendangan penjuru maupun umpan-umpan silang. Namun, rapatnya pertahanan Persema membuat mereka mampu menahan gempuran tuan rumah.
Semen Padang akhirnya berhasil menembus pertahanan Persema pada menit ke-34 dan mengubah kedudukan menjadi 1-0. Akselerasi Aiboy tidak mampu diantisipasi oleh bek-bek Persema, sehingga mantan pemain Selangor FC tersebut mampu memberi umpan matang kepada Vendri Mofu yang kemudian berhasil merobek jala Persema.
Persema mencoba membalas, pada menit ke-41, Reza Mustofa memperoleh peluang emas setelah lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper. Namun, sayang tembakannya masih mampu dibaca oleh Jandia Eka Putra
Pada babak kedua, Semen Padang dengan cepat mencetak gol ketiga di pertandingan ini. Baru lima menit berjalan, Esteban Vizcarra berhasil memperlebar kedudukan menjadi 3-0 melalui sontekannya yang memanfaatkan umpan silang mendatar dari Ferdinand Sinaga.
Unggul tiga gol tampaknya membuat Semen Padang lengah, pada menit ke-57 Irfan Bachdim berhasil menipiskan kedudukan menjadi 3-1. Pemain yang pernah menimba ilmu di Belanda tersebut dengan tenang menaklukkan Jandia Eka Putra melalui tendangannya.
Namun, hanya butuh satu menit bagi Semen Padang untuk kembali menjauh. Striker andalan Semen padang, Edward Wilson Junior, berhasil mencetak gol memanfaatkan kemelut di kotak penalti dan mengubah kedudukan menjadi 4-1.
Pada menit ke-66, aksi individu Ngon Mamoun mampu menembus lini pertahanan Semen Padang dan hingga akhirnya berhasil menaklukkan Jandia Eka Putra, sehingga kedudukan kembali berubah menjadi 4-2.
Kembali terkejar, Semen Padang berusaha kembali menjauh. Beberapa peluang emas yang didapat tim tuan rumah melalui umpan-umpan silang, namun sayang tidak ada yang mampu menyelesaikan umpan tersebut. Namun, pada menit ke-83, Edward akhirnya mampu menyelesaikan peluangnya di kotak penalti dengan sempurna sehingga kedudukan kembali berubah menjadi 5-2.
Edward Wilson Junior melengkapi golnya menjadi hat-trick di menit ke-88. Persema yang keasyikan menyerang, kembali kebobolan melalui serangan balik cepat yang diperagakan oleh anak asuh Nil Maizar tersebut.
Gol ketiga Edward Wilson tersebut akhirnya menjadi gol terakhir dan kedudukan 6-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit.
Nil Maizar mengaku kecewa dengan hasil imbang di kandang sendiri
Dalam laga lanjutan yang berlangsung 45 menit babak kedua itu, setelah tertunda akibat hujan Minggu (27.11) sore, "Kabau Sirah" kembali dijauhi keberuntungan. Gagal memanfaatkan sejumlah peluang gol, suad Nil Maizar itu harus puas dengan hasil imbang.
Hasil ini tentu cukup mengecewakan bagi kubu tuan rumah, yang merupakan tim yang diperkirakan akan mampu berbicara banyak di kompetisi produk PSSI itu. Sebaliknya, bagi Persibo, mereka merasa puas berhasil mencuri satu poin di kandang lawan yang tergolong tim tangguh itu.
"Soal hasil akhir memang kita kecewa. Seperti biasanya, semua yang terlibat di tim akan dievaluasi termasuk pelatih, pemain, dan semua yang terkait dengan tim,"ujar pelatih Nil Maizar di areal mixed zone usai pertandingan.
Nil Maizar pantas kecewa ditahan imbang di kandang. Pasalnya, dalam segi permainan anak asuhnya sudah bermain penuh semangat dan mampu mendominasi permainan. "Inilah sepakbola, kita kuasai jalannya pertandingan dengan banyak menciptakan peluang tapi tidak bisa cetak gol. Begitu pun soal persiapan, kita sudah tiga bulan berlatih, sedangkan Persibo hanya tiga hari, tapi tetap gagal membukukan kemenangan," ucap pelatih berusia 40 tahun itu
Nil Maizar pun telah mencoba melakukan pergantian pemain agar gol bisa diciptakan. Misalnya memasukkan striker timnas U-23 Ferdinand Alfred Sinaga dengan menarik keluar Suheri Daud, serta memasukkan Mustopa Aji menggantikan Ellie. Sayang, upaya itu belum juga berhasil mengakhiri kebuntuan SP di depan gawang Fersibo.
"Kami sadar SP tim papan atas, makanya saya memompa semangat pemain saya agar bisa meladeni permainan tuan rumah. Dan itu berhasil selama laga," ucap pelatih Persibo Paulo Camargo yang diterjemahkan asisten pelatihnya.
Diakui pelatih asal Brasil itu, persiapan timnya kalah jauh dibanding SP. Tapi, dirinya tidak mau pemainnya melihat hal itu. "Kami tidak pedulikan soal persiapan kita tiga hari atau sepekan sedangkan lawan sudah tiga bulan. Yang penting itu saya terus memotivasi pemain selama duel dan itu berhasil dengan mencuri satu angka," ucap Camargo.
Dengan kegagalan meraih tiga angka itu, Semen Padang kini fokus menghadapi laga berikutnya, yaitu menjamu Persema Malang pada Kamis (1/12). (gk-33)